baca dan pahamilah dengan hati.. maka kau akan mengerti betapa indahnya rangkaian kata yang sederhana namun sangat berarti :)
“Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring.(Spasi)”
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade
― Dee, Filosofi Kopi: Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade
“masa lalu selamanya tidak akan pernah menang karena ia selalu ada di belakang....”
― Tere Liye
― Tere Liye
“Hati tidak memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh”
― Dee
― Dee
“Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu
jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana.
Pengorbanan yang sederhana kesetiaan yang tak menuntut apapun dan
keindahan yang apa adanya.”
― Tere Liye
― Tere Liye
“Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia
membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan
semuanya.”
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
“Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia
bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada
spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling
menyayang bila ada ruang?”
― Dee
― Dee
“Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
“Kenangan itu cuma hantu disusut pikir. Selama
kita cuma diam dan nggak berbuat apa-apa, selamanya dia tetap jadi
hantu. nggak akan pernah jadi kenyataan.”
― Dee
― Dee
“Hidup harus terus berlanjut,tidak peduli seberapa menyakitkan atau membahagiakan, biar waktu yg menjadi obat”
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong
“Semua orang selalu diberikan kesempatan untuk
kembali. Sebelum mau menjemput, sebelum semuanya benar-benar terlambat.
Setiap manusia diberikan kesempatan mendapatkan penjelasan atas
berbagai pertanyaan yang mengganjal hidupnya.”
― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
“Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan
membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi
kenyataannya tidak seperti itu, menyakitkan.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
“Sepanjang kita yakin telah melakukan sesuatu
dengan baik, selalu belajar untuk lebih baik, terbuka dengan masukan,
rasa nyaman dan tenteram itu akan datang. Kemuliaan hidup tidak pernah
tertukar.”
― Tere Liye
― Tere Liye
0 komentar:
Posting Komentar